Akurat.Co: Kerjasama RI China Dinilai Bakal Mampu Taklukkan Badai Resesi Ekonomi Global

Pemerintah RI perlu memberikan dukungannya khususnya pada delegasi Indonesia dalam penyelenggaraan Pameran Internasional untuk Perdagangan Jasa (CIFTIS). Pasalnya jika merujuk pada kerja sama ekonomi merupakan pilar utama kerja sama bilateral Indonesia-China, kedua negara merupakan mitra dagang yang saling menguatkan.

Berdasarkan data BKPM pada Q1 tahun 2022, investasi China menempati peringkat ketiga dengan nilai USD 1.4 miliar. Artinya China masih merupakan mitra dagang terpenting bagi Indonesia. Nilai perdagangan bilateral tahun 2021 meningkat 54,04 persen dari tahun sebelumnya.

Pangsa terbesar ekspor terbesar RI tahun 2021 masih menuju China (24 persen dari total ekspor atau USD 53,78 miliar), demikian pula dengan impor (29 persen dari total impor atau USD 56,23 miliar). Walau masih tercatat defisit, tapi jeda antara nilai ekspor dan impor semakin menipis.

Menurut Anggota pakar dalam China Policy Group, Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) Christine Susanna Tjhin, saat ini Presiden Jokowi yakin bahwa Indonesia akan segera surplus (ekspor). Menilik potensi besar pasar China, hal itu sangat mungkin, namun juga sangat membutuhkan sinergi strategis dan komprehensif lebih lanjut antar kedua negara.

"Ekonomi Hijau dan digital kendati terbilang baru dalam dinamika kemitraan strategis komprehensif RI-China, dan membutuhkan eksplorasi lebih mendalam dan kritis. Faktanya penyumbang ekspor terbesar dari Indonesia datang dari sektor yang tidak terlalu hijau. Seperti bahan bakar mineral dan besi baja," katanya dalam keterangannya, Sabtu (3/9/2022).

(https://akurat.co/kerjasama-ri-china-dinilai-bakal-mampu-taklukkan-badai-resesi-ekonomi-global)


Komentar

Terpopuler 热搜

15 Tahun Menunda, Tapi Tidak Lupa (Mei 1998)

OPINION: 18 Years Ago Today: May 1998 and to Never Forget

OPINION: (Anti) Corruption in China’s Belt and Road Initiative