Postingan

GP Ansor Bertemu Paus Francis di Vatikan

Gambar
Rombongan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor berbincang dengan Paus Fransiskus di Gereja Basilica Vatikan. Rombongan GP Ansor yang dipimpin Gus Yaqut memang terlihat menonjol dibanding tamu VIP lainnya. Mereka ber-peci dan ber-batik. Saat Paus beranjak pergi setelah ceramah singkatnya usai, Purwadi, Ketua GP Ansor Riau berteriak-teriak memanggil Paus dengan bahasa Inggris, " Papa...papa, kami dari Indonesia. Perjalanan 20 jam dengan pesawat untuk ke sini. Bolehkah kami menyalami Papa? " Paus langsung menoleh dan memanggil rombongan Ansor untuk masuk ke ruang steril yang dijaga penuh para pengawal. Sejumlah pengawal Paus pun langsung mendatangi mereka dan mempersilahkan rombongan Ansor untuk mendekat ke Paus. " Assalamu alaikum ," sambut Paus sambil menyalami mereka satu per satu. Gus Yaqut lantas menyampaikan misi kedatangannya ke Vatikan. Ia juga minta Paus mendoakan bangsa Indonesia. " I pray for You. You pray for me. We are brothers (Saya berdoa u...

Selamat Jalan, Eyang Habibie

Gambar
Catatan pribadi seorang perempuan Tionghoa tentang  peran Presiden BJ Habibie dalam  perjuangan melawan diskriminasi Tionghoa di Indonesia. Pada bulan September 2013, Presiden RI ke-tiga BJ Habibie melakukan kunjungan ke Tiongkok dalam rangka peluncuran buku “Habibie dan Ainun” edisi Bahasa Mandarin, didampingi oleh salah satunya, kembaran saya, Ima Abdulrahim, Direktur Eksekutif The Habibie Centre saat itu. Setiba di Beijing, Ima menghubungi saya yang saat itu masih wara-wiri di sana untuk lepas kangen dan cari waktu jalan-jalan. Saat itu pula, Ima mempertemukan saya dengan beliau. Agak deg-degan juga awalnya karena di kepala saya begitu banyak pertanyaan mengenai seperti apa sebenarnya beliau ini, Di sejumlah kalangan Tionghoa, sejak lama ada kekhawatiran mengenai apakah seorang BJ Habibie itu “anti-Cina” atau tidak. Berbagai rumor pernah saya dengar sejak lama. Tambahan lagi cerita-cerita dan rumor-rumor soal “seteru” CSIS dan ICMI yang tak jarang dibalur...

Medcom.id: 香港数百万抗议者聚集坚持和平示威

美都新闻网 8 月 19 日(综合报道) : 香港反“逃犯条例”修订引发的抗争已经持续11个周末发生。据外媒报道,周日(18日),香港数一百多万抗议者冒着大雨走上街头,在维多利亚公园集合,他们撑着雨伞使街道形成“雨伞之河”。 据美国之音19日的报道,发起18日大游行的香港民主派团体“民间人权阵线(民阵)”表示,当天香港有多达170万人响应了“一齐和理非一日(和平、理性、非暴力)”的大游行号召。民阵称:“没有警察,就没有伤害!”。 据报道,民阵的梁颖敏告诉美联社说,他们希望周日的集会是和平的。她说:“我们希望,我们能向世界展示,香港人民可以完全和平”。 周日晚上10点许,港府发言人也发出新闻稿说:“集会期间大致和平”,但表示,由于参与者占用了港岛多条主要干道,路面交通大受影响,对市民造成不便。 报道引述路透社称,参加周日游行和集会的人数之多表明,香港这场“反送中”抗议活动仍赢得香港人广泛的支持,尽管上周抗议导致香港机场瘫痪,进港和出港航班停飞两天。 与此同时,位于现场的美都新闻电台记者凯文(Kevin Egan)报道称 : “维多利亚公园周围的街道上挤满了数一百多万抗议者。建议在香港的印尼公民不要靠近维多利亚公园。” 香港特区的示威行动最近两个月以来持续进行,香港特区的行动目前已趋向于无政府状态,示威者袭击警方,破坏了香港的和平局势,影响了该地区的投资业,香港经济也下降到最近10内以来的最低点。数万名示威者在机场集会,导致全球最繁忙的交通枢纽之一陷于瘫痪。 抗议者基本上有五项诉求:包括 彻底撤回逃犯条例; 撤回6.12暴动定性; 必不追究反送中抗争者;成立独立委员会,彻查警方滥权滥暴及元朗暴力事件;以及全面落实双真普选。 抗议活动导致香港国际机场陷于瘫痪后受到全球关注,因此,中国在采取行动时趋于谨慎行事。 相比于30年前回应天安门抗议浪潮事件,北京倾向于采取遏制态度。 国际问题观察员Christine Susanna Tjhin说:“如果像天安门这样的事件重演,那么经过精心打造的中国形象将在瞬间被摧毁。北京本身正在推动‘一带一路’成为跨界发展合作的平台。"

Medcom.id: Hong Kong Disorot Dunia, Tiongkok Lebih Berhati-hati

Gambar
Pemerintah pusat Tiongkok relatif menahan diri dalam merespons meningkatnya ketegangan di Hong Kong. Langkah ini berbeda dengan cara mereka merespons gerakan massa di Tiananmen 30 tahun silam.  Pengamat isu internasional Christine Susanna Tjhin menilai ada beberapa perbedaan situasi antara Hong Kong dan Tiananmen yang menjadi bahan pertimbangan pemerintah Tiongkok. "Dalam hal motivasi politik, demonstrasi yang terjadi di Hong Kong, utamanya lebih ditargetkan kepada pemerintah setempat, dalam hal ini protes terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Ekstradisi yang diusulkan oleh administrasi Carrie Lam secara terburu-buru tanpa mengindahkan masukan-masukan dari berbagai pihak," tutur Christine kepada Medcom.id, Sabtu, 17 Agustus 2019. Karena kemarahan demonstran Hong Kong lebih ditujukan kepada pemerintahan Carrie Lam, Presiden Tiongkok Xi Jinping cenderung lebih berhati-hati demi mengantisipasi dampak-dampak buruk yang mungkin terjadi. "Karena secara tidak langsung kete...

Serial Terpopuler di China: The Longest Day in Chang'An 长安十二时辰

Gambar
Kalau anda penikmat drama sejarah China, mungkin anda bisa menikmati serial televisi online ini,  "The Longest Day in Chang'An 长安十二时辰". Sinematografinya keren banget. Plot menarik & adegan laga cukup intens. Komitmen & apresiasi terhadap representasi budaya periode Dinasti Tang di dalam serial ini banyak dipuji oleh kritikus film, termasuk para aktor aktris yang terlibat. Dinasti Tang (618-907 SM)  merupakan jaman emas perkembangan budaya & kesenian China di mana sejumlah reformasi & upaya memajukan berbagai aspek kehidupan getol dilaksanakan - termasuk tata kelola pemerintahan, struktur sosial, militer, pendidikan & praktek religius. (Ini juga periode di mana Wu Zetian, kaisar perempuan satu2nya di China, bertahta). Serial ini mengisahkan dua tokoh protagonis Li Bi (pejabat muda jenius) & Zhang Xiaojing (mantan tentara yg sempat dipenjara) di dalam kemelut dinamika 24 jam sebelum Festival Lampion terbesar di Chang'An (sekarang dikenal ...

China CCTV Interview: US China Trade War

Gambar
It is ironic for the United States to pursue protectionism and stir up economic friction since it had long championed for globalization and free market practices in the past, said an Indonesian scholar on international issues. Christine Susanna Tjhin, senior researcher at the Department of International Relations, Centre for Strategic and International Studies in Indonesia, made the remark while commenting on the ongoing trade friction between China and the U.S. during an interview with China Central Television (CCTV) recently. Tjhin said, "It's a bit of an ironic situation, I guess, because the United States in the past has been a long champion for globalization and also free market practices and everything." She also expressed her worries about the negative impacts the escalating trade dispute would exert on members of the ASEAN, as well as on the global economy. "If the situations continue to unfold, not only that the trade war continue between United States and ...

CNC Interview: China's Two Sessions March 2019

Gambar
China's national legislature and the country's national political advisory body will start their annual sessions next month. Correspondent from China Xinhua News Network Corporation (CNC) sat down with an Indonesian expert on China to discuss the global significance of China's upcoming two Sessions. During the interview, Christine Susanna Tjhin said decisions which will be made at this year's two sessions will have a global impact. Christine Susanna Tjhin , Indonesian Expert in the interview said, "It is actually going to be very important because it is happening during a very momentous time in the global situation especially now the global attention is being directed to the US-China trade war. There are a lot of economic issues the two sessions have to address not just because it is affecting China domestic economies but it affects other countries in the global community." A draft Foreign Investment Law will be submitted to China's national ...

The Jakarta Post: RI not to interfere in China’s ‘reeducation’ of Uighurs

Gambar
Indonesia will not interfere in China’s handling of Uighur Muslims sent to so-called ideological reeducation camps, with officials hopeful that Beijing will uphold the rule of law and human rights. Even as the world’s largest Muslim-majority country, Indonesia and other members of the Organization of Islamic Cooperation (OIC) were careful in addressing the issue of detained Uighur Muslims in China’s Xinjiang province, as they relate to the “common concerns” of radicalism, terrorism and separatism, said Achsanul Habib, the Foreign Ministry’s human rights director. “It is the basic principle of our international policy that the government respects the sovereignty of other countries and will not interfere in their internal affairs,” Achsanul told The Jakarta Post on Wednesday. “Regarding ethnic Uighurs, Indonesia believes the Chinese government will soon settle the issues in accordance with the rule of law, while continuing to uphold the best human rights protection principles for all its...

Hollings Center Interview: China’s Engagement in Southeast Asia

Gambar
What is the nature of China's engagement in Southeast Asia?  Is there a willingness on behalf of China to cooperate with the US on certain areas and issues?  Christine Susanna Tjhin explains further in the video here . Christine Susanna Tjhin is senior researcher at the Department of International Relations, Centre for Strategic and International Studies, Indonesia. She is also the convener of CSIS China Study Group and her research interests include China’s politics and foreign policy, Sino-Indonesian comprehensive strategic partnership, and the role of local governments in bilateral relations.  Prior to joining CSIS, Christine was program officer at the Indonesian Pluralism Institute (IPI) from 2002-2003, during which she focused on pluralism, peace building and civil society empowerment. She obtained her bachelor’s degree in management from Tarumanagara University, Jakarta, and master’s degree in East Asian studies from the Australian National University (AN...